Postingan

Lebaran di Tengah Pandemi: dari Takbiran Virtual sampai Silaturahmi Virtual

Gambar
Berdasarkan grafik pandemi di atas, terlihat bahwa di bulan Mei angka positif COVID-19 di Indonesia meningkat secara pesat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Padahal bulan tersebut bertepatan dengan perayaan Idul Fitri. Pemerintah lantas melarang masyarakat mudik ke kampung halaman untuk menekan laju penyebaran COVID-19 ke daerah-daerah yang menjadi tujuan mudik. Larangan itu mengakibatkan turunnya jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta pada H1 lebaran (24 Mei 2020) dibanding lebaran 2019: Infografis Lebaran 2020 Infogram Berdasarkan data tersebut, imbauan pemerintah untuk tidak mudik rupanya mampu menurunkan jumlah kendaraan di berbagai gerbang tol Jakarta dan tampak terpaut jauh dengan angka kendaraan mudik di tahun sebelumnya.  Tidak hanya itu, pemerintah juga gesit menghimbau masyarakat untuk mengurangi pergerakan dan berdiam diri rumah selama lebaran.  Bahkan,  MUI mengeluarkan anjuran untuk melaksanakan salat id di masing-masing.  Alhasil, perayaan Idul Fi...

Distribusi Pangan Seret, Pandemi COVID-19 Makin Cekik Petani

Gambar
Pada masa pandemik, kebutuhan pangan masyarakat harus terpenuhi agar imunitas tetap terjaga, namun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) justru menghambat proses distribusi pangan. “Saat ini sudah terasa bahwa pembatasan jam operasional pasar, jam kerja restauran dan warung, serta kendaraan yang mengangkut logistik dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, drivernya harus dikarantina, menyebabkan problem distribusi,” jelas Arif Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor dalam acara webinar “Alternatif Solusi Ancaman Krisis Pangan di Tengah Pandemi COVID-19 di Indonesia” yang diselenggarakan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Padahal, bulan ini para petani di sejumlah daerah sedang panen raya sehingga suplai pangan berlimpah, namun permintaan konsumen turun akibat PSBB. Alhasil, harga komoditas pun langsung anjlok, apalagi komoditas cabai. Tantan Sutandi, Ketua Serikat Petani Indonesia Wilayah Jawa Barat, menuturkan imbas PSBB Jabodetabek membuat harga cabai di Bandung dan Bogor melorot samp...

Aksi Cepat Tanggap Depok - Audio eporting

Semenjak social distancing diberlakukan, semakin sedikit orang keluar rumah. Lantas, bagaimana dengan nasib orang-orang kecil, masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang mencari uang? Bagaimana dengan nasib para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah—atau UMKM? Bagaimana mereka bisa menghidupi keluarganya apabila konsumen tidak keluar rumah? Driver Gojek, misalnya. Mereka mengeluh orderan mereka turun besar-besaran. Bahkan, ada yang sampai tidak bisa makan.  Yang menarik, ada juga pelaku UMKM yang merasa dampak korona lebih parah daripada krisis 1998. Melihat korona ini benar-benar merugikan masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas, maka harus ada bantuan yang disalurkan kepada mereka. Inilah yang dilakukan organisasi nonprofit aksi cepat tanggap Depok.

Sound Slides Takor

Nama: Ahmad Alief Aurum NIM: 1706051363

Perjuangan Mencegah Kekerasan Seksual dalam Kampus

Gambar
Ini adalah Buku Saku Standar Operasional Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus. Untuk mencetak buku SOP ini, terdapat kisah perjuangan dari Lidwina Inge Nurtjahyo (atau sering dipanggil Ibu Inge) yang tidaklah mudah. Beliau bahkan tidak ingin wajahnya ditangkap oleh kamera karena beliau tahu bahwa aksi-aksinya ditentang oleh sejumlah pihak. Selama ini Ibu Inge memang selalu vokal menyuarakan keadilan terhadap kekerasan seksual, salah satunya dengan membuat suatu buku panduan penanganan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Sejak lama Ibu Inge memang memiliki cita-cita untuk mewujudkan pencegahan terhadap kekerasan seksual di lingkungan kampusnya, mulai dari menyusun aturan, sampai mendirikan Unit Pelayanan Terpadu untuk kekerasan seksual. Dirinya dulu pernah mengajukan ide-idenya kepada rektorat, namun pada saat itu rektor belum tertarik mewujudkannya karena belum adanya urgensi yang benar-benar genting. Seiring berjalannya waktu, banyak hal m...